Didik Agung wijaya Himawan pria asal Solo, JaTeng. Akhirnya ditangkap
polisi karena diduga melakukan pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri. Hanya
dengan saldo miliknya Rp.200rb di kartu ATMnya. Tetapi didik berhasil melakukan
transaksi hingga mencapai Rp 21 M.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirpideksus) Badan Reserse dan
Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah mengungkap kasus didik, didik diketahui
melakukan aksi transaksinya pada 10 april 2014, bulan lalu. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana didikmelakukan aksinya hanya dengan saldo Rp200rb bisa melakukan transaksi hingga Rp 21 Miliar. Dan pertanyaan besar apakah pihak bank tidak menyadari aksi didik tersebut.????
Ada 5 cara didik membobol mesin ATM hingga Rp 21 Miliar :
1.
Pihak bak melakukan Perbaikan Sistem
Aksi didik pada tanggal 10 april
2014 itu sebenarnya tidak sengaja. Mesin ATM milik Bank X sedang mengalami
upgrading software atau perbaikan system, sehingga semua orang yang melakukan
transaksi,saldo di ATMnya tidak akan berkurang pada waktu perbaikan system.
Pada saat itu, kiranya ada 7 orang
(termasuk didik) melakukan penarkan uang. Namun 6 orang lainnya merasa tidak
yakin dan segera melaporkan gangguan ke pihak Bank X. tetapi sementara itu
didik malah memanfaatkan celah itu dengan melakukan transfer sampai Rp 4
Miliar, padahal saldo didik hanya Rp200 rb.
2. Pinjam ATM istr
Mengetahui saldo ATMnya tidak
berkurang didik malah terus melakukan transaksinya berulang-ulang sampai
ketagihan, sampai didik meminjam ATM istrinya dan melakukan transfer sampai
Rp17 Miliar. Total didik telah melakukan transaksi Rp21 Miliar.
3. Memakai alat Electronic Data Capture
Diduga didik juga menggunakan alat
EDC (Electronic Data Capture) untuk memindahkan uang miliaran rupiah kebeberapa
rekening miliknya. Pasalnya, didik mempunyai beberapa alat EDC karena dia dulu
membuka usaha took
4. Transfer ke banyak rekening
Seperti yang dibicarakan Direktur
Tipideksus Brigjen Pol Arief Sulistyanto “Tak hanya sampai disitu uang Rp 21
Miliar didik dialirkan keberapa rekening mioliknya dari berbagai bank miliknya
yaitu, Bank Danamon, Mandiri, BCA, BNI, Bukopin, Niaga, BRI, BTN, dan Bank2
lainnya”.
5. Melakukan Transaksi sampai bergadang
Didik melakukan transaksinya di
solo. Dia mulai dari jam 23.30 WIB, 10 april 2014 sampai 11 april 2014 pada jam
16.00 WIB. Didik secara terus menerus menguras Uang Bank X tersebut sampai
mencai Rp 21 Miliar. Didik rela bergadang semaleman demi transaksinya. Walaupun
sukses membobol mesin ATM, tetapi aksi SERAKAHNYA itu terungkap oleh
Ditipideksus Bareskrim Mabes Polri. Didik pun akhirnya dijadikan tersangka
dengan pasal berlapis.
Dari kejadian aksi didik ini kita
dapat mendapat pelajaran bahwa keserakahan akan berbuah tidak baik pada diri
sendiri. Oleh karena itu marilah kita sama-sama menjadi orang yang jujur pada
diri sendiri maupun pada orang lain. Dan berhentilah melakukan perbuatan
serakah yang hanya untuk memuaskan pikiran kita. J
2 komentar